Wednesday, June 12, 2013

BANDUNG MEMBACA: SEMANGAT IBU-IBU

05 Oktober 2012 - 19:02   (Diposting oleh: Rumah Dunia)
Oleh Muhzen Den

 Seusai acara Sukabumi Membaca di Kota Sukabumi berjalan lancar dengan antusias peserta pelatihan menulis perjalanan (travel writer) dan fotograpi perjalanan (travel fotograpi) sekira 35 orang. Kami, Tim Sembako Buku Tour De Jawa Barat langsung meluncur ke kota tujuan berikut, yakni Bandung. Pada Rabu (3/10/12) malam, Tim Sembako Buku Tour De Jawa Barat sampai ke Kota Kembang, Bandung. Jarak tempuh antara Sukabumi-Bandung memakan waktu sekira 2 jam perjalanan. Sungguh perjalanan yang melelahkan dan juga menyenangkan. Karena kunjungan di kota pertama dengan kegiatan yang dilaksanakan berjalan dengan baik. Karena itu, kami bersemangat dengan kunjungan berikutnya agar tujuan bakti sosial membagi-bagikan paket sembako buku ini tidak berujung sia-sia.

Dua malam-sehari, kami menginap di Hotel Amaris, Cihampeulas. Di penginapan kami istirahat sejenak lalu pada esok paginya langsung mempersiapkan 30 paket sembako yang akan dibagikan ke 30 TBM yang ada di Bandung. Dikarenakan pada Jumat (5/10/12), di lantai 2 Baltos (Balubur Town Squere) Komunitas Ibu-ibu Doyan Nulis dengan Forum TBM Jawa Barat (Jabar), siap menghelat acara Bandung Membaca sekaligus pelatihan menulis perjalanan (travel writer) dan fotograpi perjalanan (travel fotograpi) bersama Gol A Gong dan Yudi Kudaliar Febrianda.

Hari pelaksanaan Bandung Membaca yang kami nanti pun terjadi. Pada Jumat (5/10/12) siang, sekira pukul 13.30 WIB, di lantai 2 Balubur Town Squere (Baltos), sebanyak 45 ibu-ibu yang tergabung dalam Komunitas Ibu-ibu Doyan Nulis (KIDN) dan bukan anggota pun hadir memadati kursi-kursi yang telah disediakan panitia. Sebelum acara dimulai, terlebih dahulu panitia atau pembawa acara menyediakan waktu kepada Gol A Gong selaku Presiden FTBM Pusat untuk menjelaskan tentang apa itu TBM dan gerakan literasi menuju Indonesia Membaca yang tengah diusung, demi terwujudnya masyarakat Indonesia yang melek literasi. Dalam sesi talk show tentang TBM dan gerakan menuju Indonesia Membaca, Gong ditemani oleh Ferry Curtis yang juga konsen di literasi tetapi menggunakan cara dengan lagu atau nyanyi.

Selama sejam setengah talk show tentang TBM dan gerakan literasi berlangsung dengan antusias para ibu-ibu yang semangat mengikuti acara tersebut. Di acara Bandung Membaca ini memang agak berbeda dari biasanya. Di acara ini banyak didominasi oleh ibu-ibu yang ingin mengubah dirinya serta sekitarnya dengan cara membaca dan menulis (literasi). Bahkan sempat keluar sebuah pernyataan lucu dari salah satu narasumber yang menyampakikan materi, bahwa Indonesia berkembang karena ibu-ibu, tetapi ibu-ibu berkembang karena bapak-bapak. Dari ungkapan tersebut membuat peserta yang hadir jadi tertawa geli dan senang, sehingga bisa dikatakan acara Bandung Membaca berlangsung baik dan berhasil. Pertanyaan demi pertanyaan pun datang dari peserta yang mayoritas ibu-ibu, dan tidak mau ketinggalan, PT. Bakrie Telecom (Esia), yang mensponsori kegiatan Sembako Buku Tour De Jawa Barat, memberikan dua buah ponsel (HP) untuk peserta yang aktif.
Talk show tentang TBM usai.

Setengah jam kemudian diisi dengan hiburan dari Ferry Curtis yang menyanyikan lagu tentang pustaka dan pembaca dengan suara yang merdu di telanga. Bahkan ibu-ibu dibuat terhanyut ketika Ferry menyanyikan tentang perempuan masa lalu, karena lagu tersebut seakan menostalgiakan namun tidak ingin kembali terjadi sebab itu masa lalu. Selain itu ada pembacaan puisi dari salah satu perserta yang juga tergabung dalam Komunitas Ibu-ibu Doyan Nulis, yakni Ibu Ratna, yang dengan lantang membacakan puisi.

Kegiatan berikutnya adalah pelatihan menulis perjalanan (travel writer) dan fotograpi perjalanan (travel fotograpi). Waktu jarum jam menunjukkan pukul 15.30 WIB, dan Gol A Gong sebagai narasumber menulis perjalanan memulai pemparannya tentang apa itu travel writer (penulis perjalanan). �Kalau ibu-ibu jalan-jalan ke tempat-tempat wisata atau luar negeri, jangan hanya sekadar datang lalu pulang tanpa mendapatkan apa-apa. Saya sebagai penulis, tidak hanya menikmati dan melihat, tetapi juga terlibat dan menemukan sesuatu yang kelak bisa dibawa pulang lalu dituliskan,� ujar Gong saat memamparkan materi kepada ibu-ibu. Selain itu juga, Gong memberikan simulasi kepada ibu-ibu untuk mengungkapkan tema apa dan tempat apa yang akan ditulis. Setelah itu, Gong juga memberikan contoh cara bagai mana menentukan sudut pandang (angle) tulisan ketika sudah berada di tempat yang dituju. Selama kurang-lebih setengah jam, Gol A Gong memberikan materi tentang menulis, yang juga mendapat antusias oleh ibu-ibu peserta dengan beberapa pertanyaan yang disampaikan.

Setelah sesi narasumber Gol A Gong, baru Yudi Kudaliar melanjutkan di sesi tentang fotograpi perjalanan (travel fotograpi). Pemaparan Yudi yang disampaikan kepada ibu-ibu hampir sama caranya dengan menulis perjalnan, tetapi berbeda bidang keterampilan yang digunakan. Yudi menampilkan beberapa karya foto jepretan mata kameranya kepada ibu-ibu. Selain itu Yudi juga menjelaskan tentang tipe-tipe foto dan waktu yang pas untuk memfoto. �Ibu-ibu, kalau ingin jadi fotografer harus sering bangun subuh jika ingin memotret fajar pagi. Atau ibu-ibu juga bisa memanfaat kamera yang tidak mahal untuk mendokumentasikan momen bagus yang ibu kunjungi,� kata Yudi sambil menunjukan materi power point yang menampilkan karya foto dirinya.

Sekira pukul 17.00 WIB, acara pelatihan menulis perjalanan (travel writer) dan fotograpi perjalanan (travel fotograpi) pun selesai. Sebelum acara benar-benar dibubarkan. Ada simbolisasi untuk penyerahan 30 paket sembako buku ditambah dua judul buku dari PT. Bakrie Telecom (Esia) untuk panitia. Gol A Gong (Presiden F TBM) dan Setya Yudah Indrswara (Manajer CSR PT Bakrie Telecom Esia) turut memberikan simbolisasi sumbangan sembako buku tersebut. Acara Bandung Membaca pun selesai ditutup dengan sesi foto-foto dari peserta kepada narasumber. Kunjungan ke kota kedua dengan kegiatan yang diadakan telah berjalan lancar. Saatnya kami beranjak meluncur menuju ke kota berikutnya, Garut dengan acara hampir sama, yakni Garut Membaca yang akan dilaksanakan pada esoknya, Sabtu (6/10/12). Disana kami akan memberikan 10 paket sembako buku plus dua judul buku dari PT Bakrie Telecom Esia serta pelatihan menulis dan fotograpi. Semoga di kunjungan ke kota ketiga berjalan dengan lancar dan tidak ada kendala. Salam literasi!
*Penulis adalah relawan Rumah Dunia  
[RumahDunia.Net

0 comments:

Post a Comment

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes
Design Downloaded from Free Blogger Templates | free website templates | Free Vector Graphics | Web Design Resources.