Cimahi, BEDAnews
Ada nuansa lain dari helatan regular Pandiga Musik Kreatif.Betapa tidak, sejak dilakukan Launching pada Sabtu 29 Juni lalu, sejumlah musisi makin menunjukkan rasa solidaritas dan kebersamannya. “Ketika sebuah kebersamaan dibalut dengan satu ide jadilah kami satu dalam kebhinekaan, bahkan lahirlah sebuah lagu berjudul merah putih “ kata Ketua Pandiga Musik Kreatif Bay Subaryat, Selasa (2/7).
Ide tersebut, kata Bay, lalu dituangkan dalam sebuah lagu oleh Reynout Kadmayer yang didaulat sebagai ‘Lagu Kebangsaan’ Pandiga Musik Kreatif. Ide itu muncul dan mendapatkan masukan dari sejumlah musisi yang ikut terlibat dalam Launching beberapa waktu lalu, selain Raynout Kaydemar, sebut saja ada Arie Moreno, Herry Kurniawan, Hendra Weylie, Jhon Arief Koprocjin, Iqbal Maulana, Wawan Darmawan, Krisna Wijaya, Jovial Manasye Musa serta musisi lainnya.
Menurut Bay, para pelajar dan pemuda di kota Cimahi sangat antusias mengikuti acara Pandiga Musik Kreatif yang akan terus ada setiap minggunya. “Kami sangat senang konsep Pandiga Musik Kreatif menjadi wadah bagi para seniman dan mengembangkan bibit-bibit muda yang ingin terus belajar musik baik itu aliran jazz, blues, pop, rock, reggae, dan aliran musik lainnya”, paparnya.
Musisi Balada yang juga duta baca Indonesia Ferry Curtis, mengakui jika Cimahi merupakan gudangnya musisi, karena disini terlahir sejumlah musisi atau penyanyi tenar di sentero negeri. “Saya yakin Cimahi memiliki potensi yang besar dalam perkembangan musik di Indonesia, karena kita ketahui sudah banyak musisi yang terkenal berasal dari kota Cimahi”, ungkapnya usai Launching Pandiga Musik Kreatif beberapa waktu lalu. (Bubun M)