Wednesday, May 29, 2013

MUSISI GELAR PENTAS "BENDERA HARUS BERKIBAR"

Antara Jawabarat.com- Minggu, 28 Nov 2010 16:32:47| Ibukota dan Daerah 

Bandung, 28/11 (ANTARA)- Musisi Balada Ferry Curtis menggelar pentasnya, bertajuk "Bendera Harus Berkibar" guna memperingati 80 tahun Gedung Indonesia Menggugat.

Ferry Curtis yang ditemui di Gedung Indonesia Menggugat Jl Perintis Kemerdekaan No.5 Bandung, Minggu, Mengatakan, konser tunggalnya yang akan diiringi 10 rekan lainnya seperti Danny Reginus, Reynout, Echalino, Asep , Ary Tretura, Yopi, Arif juga Krisna akan diadakan secara geratis pada 2 Desember mendatang.

Dari konser ini Ferry telah menyiapkan sekitar 12 lagu andalannya anatara lain ; Anak kecil kehilangan bendera, Bendera Harus Berkibar, Ilalang yang terbakar, Kau yang terpilih, Kaki-kaki kecil anak-anak kita dan Sahabat Cahaya.

Konser yang bertajuk "Bendera Harus Berkibar," berawal dari keinginannya untuk menanamkan rasa bangga generasi muda terhadap negaranya sendiri.

Ferry mengungkapkan, beberapa waktu lalu tak sedikit orang tercengang mendengar pidato Obama yang pulang kampung, sementara tidak sedikit juga generasi yang melupakan, bahwa kita memiliki bapak orator terhebat, bapak bangsa yang juga "Putra Fajar" Indonesia, dimana ia mengungkapkan pidatonya pada tanggal 2 Desember silam di Gedung besejarah kota Bandung, dia lah, Bung Karno.

Seperti kutipan dari syair lagu Ferry "Kini tinggal cerita dari jayanya Sang Fajar Bangsa, kita telah merobek warna bendera lukai sendiri."
Dari syair lagunya Ferry ingin mengungkapkan bahwa sejatinya generasi Indonesia sudah selayaknya tetap memegang benderanya, jika pun bangsanya kalah dan hancur ditengah kepungan beribu musuh, generasi terbaik adalah generasi yang mampu memegang benderanya hingga dia mati.

Disinggung mengenai lagu berpola industrialis, Ferry berpendapat bahwa "genre" musik yang diusungnya merupakan "genre" yang jauh dari kebiasaan virus yang diperdengarkan industrialis pada masyarakat.

Ferry mempercayai bahwa Tuhan hanya mengajarkannya untuk terus berikhtiar memberikan yang terbaik.

Ribuan lagu cinta yang dihasilkan oleh industri tidak menjamin bahwa akan mendorong rasa nasionalisme dan bertambahnya rasa cinta terhadap tanah air.

"Tidaklah penting membeludaknya penonton saat konser hingga banyaknya korban berjatuhan bukan karena cinta nya pada tanah air tapi karena mabuk, tauran dan lagu cinta yang diperdengarkan pola industrialis pada akhirnya hanya berdampak sia-sia," katanya.

Dengan demikian Ferry Curtis, berharap bahwa musik selayaknya dapat menginspirasi kehidupan agar "Menjadikan hidup lebih hidup karena ketika kita dengarkan musik yang mati kita akan mati, Ketika kita dengar musik yang hidup maka kita akan hidup," tambahnya. ***4***




0 comments:

Post a Comment

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes
Design Downloaded from Free Blogger Templates | free website templates | Free Vector Graphics | Web Design Resources.