05 Oktober 2012 - 19:02 (Diposting oleh: Rumah Dunia)
Oleh Muhzen Den
Seusai acara Sukabumi Membaca di Kota Sukabumi berjalan lancar dengan
antusias peserta pelatihan menulis perjalanan (travel writer) dan
fotograpi perjalanan (travel fotograpi) sekira 35 orang. Kami, Tim
Sembako Buku Tour De Jawa Barat langsung meluncur ke kota tujuan
berikut, yakni Bandung. Pada Rabu (3/10/12) malam, Tim Sembako Buku Tour
De Jawa Barat sampai ke Kota Kembang, Bandung. Jarak tempuh antara
Sukabumi-Bandung memakan waktu sekira 2 jam perjalanan. Sungguh
perjalanan yang melelahkan dan juga menyenangkan. Karena kunjungan di
kota pertama dengan kegiatan yang dilaksanakan berjalan dengan baik.
Karena itu, kami bersemangat dengan kunjungan berikutnya agar tujuan
bakti sosial membagi-bagikan paket sembako buku ini tidak berujung
sia-sia.
Dua malam-sehari, kami menginap di Hotel Amaris, Cihampeulas. Di
penginapan kami istirahat sejenak lalu pada esok paginya langsung
mempersiapkan 30 paket sembako yang akan dibagikan ke 30 TBM yang ada di
Bandung. Dikarenakan pada Jumat (5/10/12), di lantai 2 Baltos (Balubur
Town Squere) Komunitas Ibu-ibu Doyan Nulis dengan Forum TBM Jawa Barat
(Jabar), siap menghelat acara Bandung Membaca sekaligus pelatihan
menulis perjalanan (travel writer) dan fotograpi perjalanan (travel
fotograpi) bersama Gol A Gong dan Yudi Kudaliar Febrianda.
Hari pelaksanaan Bandung Membaca yang kami nanti pun terjadi. Pada Jumat
(5/10/12) siang, sekira pukul 13.30 WIB, di lantai 2 Balubur Town
Squere (Baltos), sebanyak 45 ibu-ibu yang tergabung dalam Komunitas
Ibu-ibu Doyan Nulis (KIDN) dan bukan anggota pun hadir memadati
kursi-kursi yang telah disediakan panitia. Sebelum acara dimulai,
terlebih dahulu panitia atau pembawa acara menyediakan waktu kepada Gol A
Gong selaku Presiden FTBM Pusat untuk menjelaskan tentang apa itu TBM
dan gerakan literasi menuju Indonesia Membaca yang tengah diusung, demi
terwujudnya masyarakat Indonesia yang melek literasi. Dalam sesi talk
show tentang TBM dan gerakan menuju Indonesia Membaca, Gong ditemani
oleh Ferry Curtis yang juga konsen di literasi tetapi menggunakan cara
dengan lagu atau nyanyi.
Selama sejam setengah talk show tentang TBM dan gerakan literasi
berlangsung dengan antusias para ibu-ibu yang semangat mengikuti acara
tersebut. Di acara Bandung Membaca ini memang agak berbeda dari
biasanya. Di acara ini banyak didominasi oleh ibu-ibu yang ingin
mengubah dirinya serta sekitarnya dengan cara membaca dan menulis
(literasi). Bahkan sempat keluar sebuah pernyataan lucu dari salah satu
narasumber yang menyampakikan materi, bahwa Indonesia berkembang karena
ibu-ibu, tetapi ibu-ibu berkembang karena bapak-bapak. Dari ungkapan
tersebut membuat peserta yang hadir jadi tertawa geli dan senang,
sehingga bisa dikatakan acara Bandung Membaca berlangsung baik dan
berhasil. Pertanyaan demi pertanyaan pun datang dari peserta yang
mayoritas ibu-ibu, dan tidak mau ketinggalan, PT. Bakrie Telecom (Esia),
yang mensponsori kegiatan Sembako Buku Tour De Jawa Barat, memberikan
dua buah ponsel (HP) untuk peserta yang aktif.
Talk show tentang TBM usai.
Setengah jam kemudian diisi dengan hiburan
dari Ferry Curtis yang menyanyikan lagu tentang pustaka dan pembaca
dengan suara yang merdu di telanga. Bahkan ibu-ibu dibuat terhanyut
ketika Ferry menyanyikan tentang perempuan masa lalu, karena lagu
tersebut seakan menostalgiakan namun tidak ingin kembali terjadi sebab
itu masa lalu. Selain itu ada pembacaan puisi dari salah satu perserta
yang juga tergabung dalam Komunitas Ibu-ibu Doyan Nulis, yakni Ibu
Ratna, yang dengan lantang membacakan puisi.
Kegiatan berikutnya adalah pelatihan menulis perjalanan (travel writer)
dan fotograpi perjalanan (travel fotograpi). Waktu jarum jam menunjukkan
pukul 15.30 WIB, dan Gol A Gong sebagai narasumber menulis perjalanan
memulai pemparannya tentang apa itu travel writer (penulis perjalanan).
�Kalau ibu-ibu jalan-jalan ke tempat-tempat wisata atau luar negeri,
jangan hanya sekadar datang lalu pulang tanpa mendapatkan apa-apa. Saya
sebagai penulis, tidak hanya menikmati dan melihat, tetapi juga terlibat
dan menemukan sesuatu yang kelak bisa dibawa pulang lalu dituliskan,�
ujar Gong saat memamparkan materi kepada ibu-ibu. Selain itu juga, Gong
memberikan simulasi kepada ibu-ibu untuk mengungkapkan tema apa dan
tempat apa yang akan ditulis. Setelah itu, Gong juga memberikan contoh
cara bagai mana menentukan sudut pandang (angle) tulisan ketika sudah
berada di tempat yang dituju. Selama kurang-lebih setengah jam, Gol A
Gong memberikan materi tentang menulis, yang juga mendapat antusias oleh
ibu-ibu peserta dengan beberapa pertanyaan yang disampaikan.
Setelah sesi narasumber Gol A Gong, baru Yudi Kudaliar melanjutkan di
sesi tentang fotograpi perjalanan (travel fotograpi). Pemaparan Yudi
yang disampaikan kepada ibu-ibu hampir sama caranya dengan menulis
perjalnan, tetapi berbeda bidang keterampilan yang digunakan. Yudi
menampilkan beberapa karya foto jepretan mata kameranya kepada ibu-ibu.
Selain itu Yudi juga menjelaskan tentang tipe-tipe foto dan waktu yang
pas untuk memfoto. �Ibu-ibu, kalau ingin jadi fotografer harus sering
bangun subuh jika ingin memotret fajar pagi. Atau ibu-ibu juga bisa
memanfaat kamera yang tidak mahal untuk mendokumentasikan momen bagus
yang ibu kunjungi,� kata Yudi sambil menunjukan materi power point
yang menampilkan karya foto dirinya.
Sekira pukul 17.00 WIB, acara pelatihan menulis perjalanan (travel
writer) dan fotograpi perjalanan (travel fotograpi) pun selesai. Sebelum
acara benar-benar dibubarkan. Ada simbolisasi untuk penyerahan 30 paket
sembako buku ditambah dua judul buku dari PT. Bakrie Telecom (Esia)
untuk panitia. Gol A Gong (Presiden F TBM) dan Setya Yudah Indrswara
(Manajer CSR PT Bakrie Telecom Esia) turut memberikan simbolisasi
sumbangan sembako buku tersebut. Acara Bandung Membaca pun selesai
ditutup dengan sesi foto-foto dari peserta kepada narasumber. Kunjungan
ke kota kedua dengan kegiatan yang diadakan telah berjalan lancar.
Saatnya kami beranjak meluncur menuju ke kota berikutnya, Garut dengan
acara hampir sama, yakni Garut Membaca yang akan dilaksanakan pada
esoknya, Sabtu (6/10/12). Disana kami akan memberikan 10 paket sembako
buku plus dua judul buku dari PT Bakrie Telecom Esia serta pelatihan
menulis dan fotograpi. Semoga di kunjungan ke kota ketiga berjalan
dengan lancar dan tidak ada kendala. Salam literasi!
*Penulis adalah relawan Rumah Dunia
[RumahDunia.Net
Wednesday, June 12, 2013
BANDUNG MEMBACA: SEMANGAT IBU-IBU
11:12 AM
MetaforProduction
No comments
0 comments:
Post a Comment