Sabtu 15 Desember 2012.
Ketika saya sampai, para peserta pelatihan Guru pun Menulis sudah
berkumpul di aula lantai lima Bank Mandiri Cab. Sukarno Hatta, Bandung.
Lima sekolah yang terpilih atas rekomendasi Kanwil Diknas Kota Bandung
masing-masing mengirimkan 30 wakil. Total peserta pelatihan hari itu
adalah 150 guru. Insya Allah, pelatihan serupa akan diadakan secara
berkala untuk sekolah-sekolah lain.
Setelah say hi kepada Indari Mastuti, founder Ibu-bu Doyan Nulis (IIDN), yang juga akan menjadi pemateri, saya segera cari colokan karena hape saya sekarat.
Pelatihan ini mendatangkan tiga pemateri. Setelah acara dibuka oleh
pihak Diknas dan Bank Mandiri, Alexander Andri dari Golden Life
Institute menyampaikan materi motivasi menulis. Peserta diajak menyadari
potensi diri dan membuka wawasan kepenulisan. Setelah makan siang,
salat zuhur, penyerahan hibah buku senilai 3.5 juta Rupiah untuk
masing-masing sekolah, materi berikutnya dibawakan oleh Indari Mastuti.
Dengan gayanya yang lincah, Indari menceritakan pengalamannya menulis di
media massa sejak SMA hingga kini menerbitkan 60an judul buku. Para
guru diajak menggali ide, dipandu untuk menuliskan gagasannya dalam
kalimat, merancang isi buku, dan menghasilkan beberapa paragraf.
Materi menjadi seru ketika Indari memanggil sejumlah guru untuk
membacakan hasil eksplorasi mereka. Ternyata, ide-ide yang muncul tidak
melulu berkaitan dengan mata pelajaran yang mereka ampu. Banyak juga
guru yang ingin menulis buku how to, novel, hingga humor plesetan.
Berikutnya adalah hiburan. Setelah menulis, bapak ibu guru diajak
menyanyi oleh Ferry Curtis. Penyanyi balada ini menyuguhkan lagu-lagu
yang penuh makna, dengan penyajian yang interaktif. Peserta jadi segar,
dan yang beruntung adalah saya.
Materi yang saya bawakan adalah Menyunting Tulisan Sendiri. Setelah
motivasi menulis digugah, cara menulis diajarkan, kini saatnya peserta
memeriksa hasil tulisan mereka.
Saya memulai materi dengan menyampaikan bahwa editor hadir untuk
mengawal agar materi tulisan sesuai dengan standar penerbitan. Yang
bertanggung jawab penuh atas tulisan tetap penulis. Jadi, ungkapan
“Tulis saja sebebasnya, nanti ada editor yang membetulkan” tidak
sepenuhnya benar.
Nah, untuk menjaga agar naskah berkualitas dari segi isi maupun
bahasa, penulis bisa menempatkan diri sebagai editor bagi tulisannya
sendiri.
Pertama, kami mengenang beberapa pelajaran tata bahasa Indonesia: kalimat majemuk, kalimat tidak sempurna, frasa, kalimat kepanjangan, kalimat yang bikin galau, hehe…
Berikutnya adalah mengingat kembali cara menghindari salin rekat atau copy paste, menulis rujukan, dan menulis ulang kalimat yang tidak efektif.
Kami juga belajar singkat memilih diksi, praktik menggunakan kamus
online—karena ternyata, belakangan tidak semua penulis punya kamus cetak
Beberapa peserta mengajukan kata tertentu untuk diperiksa, baku atau
tidak. Begitu layar lebar menayangkan hasil pencarian melalui Kateglo
Bahtera dan kamus online miliki Pusat Bahasa, terdengarlah seruan, “Ooo…
lho… ternyata….”
Setelah memeriksa naskah sendiri dan tertawa bersama, tibalah saatnya
memberi masukan kepada naskah teman sebelah. Bisik dan gumam segera
memenuhi ruangan. Saya bersyukur, ternyata materi yang saya sampaikan
ada yang nyangkut dan langsung diterapkan—kemungkinan besar karena materi editing kan gitu-gitu doang, haha…
Dalam waktu satu setengah jam, bapak ibu guru—sebagian di antaranya
guru bahasa Indonesia—berperan sebagai editor, menyentil kembali
kepekaan berbahasa yang sebenarnya telah kita miliki sejak lama. Tentu
tak semua materi bisa kami kupas tuntas. Walau begitu, saya berharap
minat untuk kembali mencintai bahasa Indonesia jadi kian subur, dan bisa
dibagikan kepada khalayak dalam bentuk tulisan.
Terima kasih, Bapak Ibu Guru, atas antusiasme, pengalaman, dan
kegembiraan yang terbagi hingga akhir acara. Terima kasih dan selamat
kepada Indari Mastuti bersama Indscript Creative, dan kru IIDN yang
tetap ceria mengawal acara. Semoga pelatihan atas dukungan penuh Bank
Mandiri ini terus begulir dan memberi manfaat bagi pendidikan Indonesia,
aamiin…
Wednesday, June 12, 2013
Guru Pun Menulis: IIDN & Bank Mandiri
10:33 AM
MetaforProduction
No comments
0 comments:
Post a Comment